October 18, 2024

InfoAlima

Portal berita online

Teruna Dara Kukar: Pionir Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kutai Kartanegara

2 min read

Pembukaan seleksi Teruna Dara Kukar.

Infoalima.com, TENGGARONG – Dwie Arum Maynina, yang terpilih sebagai Duta Wisata Kutai Kartanegara (Kukar) pada tahun 2010, menegaskan peran strategis Teruna Dara Kukar dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di daerah. Teruna Dara, yang juga berperan sebagai duta budaya, tidak hanya memperkenalkan warisan budaya tetapi juga secara intensif mempromosikan destinasi wisata dan ekraf Kukar.

Dalam sebuah diskusi yang diadakan pada Jumat (7/6/2024), Dwie menjelaskan bahwa Teruna Dara terlibat dalam serangkaian program yang dirancang untuk mengunjungi dan mempopulerkan objek wisata di Tenggarong dan wilayah Kukar lainnya.

“Mereka memanfaatkan media sosial untuk membagikan pengalaman mereka, yang berkontribusi dalam mempopulerkan destinasi tersebut dan menarik minat wisatawan domestik maupun internasional,” kata Dwie.

Museum Mulawarman, yang merupakan bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, menjadi salah satu destinasi favorit di Kukar. Museum ini menyimpan koleksi artefak sejarah dan budaya yang berharga, seperti keris, mahkota, pakaian adat, dan prasasti yang mengisahkan masa lalu kesultanan.

Beberapa anggota Teruna Dara yang bersertifikat dari Himpunan Penerjemah Indonesia, mengambil peran sebagai pemandu wisata.

“Kemampuan mereka dalam menerjemahkan informasi tentang Museum Mulawarman dan sejarah kesultanan ke dalam berbagai bahasa asing sangat berharga, terutama ketika kami menerima kunjungan wisatawan asing, seperti kelompok wisatawan dari Jerman yang baru saja berkunjung,” ungkap Dwie.

Di luar sektor pariwisata, Teruna Dara juga aktif dalam mempromosikan ekraf lokal, dengan fokus pada subsektor kuliner. Mereka memperkenalkan beragam kuliner khas Kukar dan mengajak masyarakat untuk mendukung produk lokal.

“Kami mengajak masyarakat untuk lebih memilih produk lokal, seperti kerajinan tangan dari rotan, bambu, atau kayu, serta batik Kukar yang menampilkan motif lambang kesultanan dan keanekaragaman flora fauna daerah,” terang Dwie.

Dwie berharap, dengan adanya Teruna Dara, pariwisata dan ekraf Kukar akan terus berkembang dan maju. Ia juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah melalui pelatihan, bimbingan, dan penyediaan sarana prasarana yang memadai.

“Kami berharap kerjasama yang baik antara Teruna Dara, pemerintah, dan pelaku usaha pariwisata dan ekraf akan terus berlanjut dan semakin meningkat,” pungkasnya. (ADV/Dispar Kukar)

Print Friendly, PDF & Email
Share Now

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *