Desa Karang Tunggal Kukar: Menyemai Harapan Lewat Agrowisata Edukasi
2 min read
Kantor Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Infoalima.com, TENGGARONG – Di tengah derasnya arus modernisasi, Desa Karang Tunggal di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mengambil langkah bijak dengan mengembangkan agrowisata edukasi. Inisiatif ini merupakan sebuah langkah maju yang tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan tetapi juga untuk menanamkan kecintaan generasi muda terhadap sektor pertanian yang lestari.
Sholimin, Kepala Desa Karang Tunggal, dengan penuh harapan mengungkapkan bahwa agrowisata ini akan menjadi wadah edukasi bagi anak-anak untuk mengenal berbagai jenis tanaman, baik lokal maupun nasional.
“Kami ingin anak-anak kita tumbuh dengan pengetahuan tentang pertanian yang baik. Mereka harus tahu bahwa setiap butir beras yang mereka makan berasal dari tanah yang subur dan kerja keras petani,” tutur Sholimin, Rabu (5/6/2024).
Agrowisata edukasi ini akan menampilkan berbagai tanaman dan hewan ternak. Pengunjung, khususnya anak-anak, akan diajak untuk belajar tentang proses budidaya tanaman, cara beternak hewan, dan memahami manfaatnya bagi kehidupan manusia.
“Konsep agrowisata ini adalah untuk edukasi. Kami ingin menciptakan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik,” ujar Sholimin.
Pengembangan agrowisata edukasi ini diharapkan dapat menjadi solusi atas kurangnya pengetahuan tentang pertanian di kalangan generasi muda. Dengan mengenal dan memahami sektor pertanian sejak dini, diharapkan generasi muda akan tergerak untuk meneruskan dan mengembangkan sektor ini di masa depan.
Selain itu, agrowisata ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Dengan adanya wisatawan yang berkunjung, diharapkan akan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar, meningkatkan kesejahteraan, dan mempromosikan produk lokal.
Dengan inisiatif ini, Desa Karang Tunggal menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi generasi muda dan memajukan perekonomian desa melalui sektor agrowisata yang berkelanjutan. (ADV/Dispar Kukar)
