December 4, 2024

InfoAlima

Portal berita online

Desa Segihan: Membangun Masa Depan dari Lahan Kosong

2 min read

Hendra Wahyudi, Kepala Desa Segihan.

Infoalima.com, TENGGARONG – Di tengah gemuruh perkembangan zaman, Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, berdiri teguh dengan visi masa depan yang cerah. Pemerintah desa ini berinisiatif untuk mengubah lahan kosong menjadi agrowisata yang tidak hanya menjanjikan keindahan alam, tetapi juga menjadi sumber edukasi dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.

Hendra Wahyudi, Kepala Desa Segihan, pada Sabtu (1/6/2024), mengungkapkan rencana besar yang akan mengubah wajah desa.

“Kami akan menciptakan agrowisata yang menggabungkan sensasi pengairan sawah dengan keindahan gazebo dan miniatur rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Hendra.

Agrowisata Desa Segihan diharapkan menjadi destinasi yang mengedukasi, di mana pengunjung dapat menyaksikan langsung sistem pengairan sawah dan mengenal lebih dekat rumah adat nusantara. Ini adalah upaya desa untuk tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

“Lebih dari sekadar wisata alam, agrowisata ini adalah wujud nyata dari upaya kami untuk mengedukasi pengunjung tentang budaya nusantara,” tambah Hendra.

Pembangunan agrowisata ini ditargetkan akan dimulai tahun depan, setelah persiapan yang matang dilakukan pada tahun ini.

Langkah Desa Segihan ini merupakan contoh inovasi yang patut diapresiasi, menawarkan solusi kreatif untuk meningkatkan ekonomi desa dan memberdayakan masyarakat lokal. Keberhasilan agrowisata Desa Segihan diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk memanfaatkan potensi wisata berbasis agrikultur dan budaya lokal.

Dengan pengelolaan yang tepat, agrowisata ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan desa dan mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. Desa Segihan, dengan langkah majunya, mengajak kita semua untuk melihat bagaimana lahan kosong dapat bertransformasi menjadi sumber pembelajaran dan keindahan yang berkelanjutan. (ADV/Dispar Kukar)

Print Friendly, PDF & Email
Share Now

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *