Kukar: Festival Budaya Sebagai Pintu Menuju Ekonomi Kreatif
2 min readInfoalima.com, TENGGARONG – Di tengah gema pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Kutai Kartanegara (Kukar) menyita perhatian dengan festival-festival budaya yang tak hanya mempertahankan warisan leluhur tetapi juga menggerakkan ekonomi kreatif. Dinas Pariwisata Kukar, sebagai garda terdepan, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif yang dianggap sebagai langkah strategis dalam pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat.
Sugiarto, Plt Kepala Dispar Kukar, menekankan pentingnya keberagaman budaya Kukar sebagai daya tarik yang memikat.
“Kukar adalah kaleidoskop budaya yang mempesona, dari tradisi keraton yang agung hingga budaya pesisir yang membumi. Kami berkomitmen untuk menjaga dan merayakan setiap aspek keunikan ini,” ujar Sugiarto, Sabtu (25/5/2024).
Festival Budaya Pedalaman di Kedang Ipil, yang telah menjadi agenda tahunan, merupakan salah satu contoh kegiatan yang mendapatkan dukungan penuh dari Dispar Kukar.
“Festival ini adalah manifestasi dari semangat kami untuk menjaga warisan budaya dan sekaligus menghidupkan ekonomi lokal,” tambah Sugiarto.
Dengan rencana pembangunan IKN di Kalimantan Timur, Dispar Kukar melihat peluang besar untuk mempromosikan budaya lokal.
“Ini adalah kesempatan untuk menampilkan kekayaan budaya Kukar di kancah yang lebih luas,” kata Sugiarto.
Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham di Kedang Ipil, yang telah berhasil melestarikan tradisi panen muda, mendapatkan apresiasi khusus.
“Festival ini bukan hanya tentang tradisi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif,” ungkap Sugiarto.
Nutuk Beham, yang merupakan perayaan panen muda, melibatkan komunitas dalam berbagai kegiatan, seperti pembuatan tikar dari pandan hutan dan pembuatan kue ketan tradisional. Festival ini juga menjadi ajang bagi UMKM untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mereka.
Dispar Kukar berharap bahwa dengan dukungan yang berkelanjutan, festival-festival budaya ini akan terus mempertahankan budaya lokal Kukar dan sekaligus menarik wisatawan.
“Kami ingin festival-festival ini menjadi daya tarik wisata yang kuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif,” tutur Sugiarto.
Dengan semangat yang tak kunjung padam, Kukar bergerak maju untuk tidak hanya menjadi tuan rumah IKN yang baru tetapi juga pusat kebudayaan yang dinamis dan ekonomi kreatif yang berkembang. (ADV/Dispar Kukar)