September 18, 2024

InfoAlima

Portal berita online

Festival Islami Kukar: Refleksi Keimanan dan Penguatan Ekonomi UMKM

2 min read

Bupati Kukar Edi Damansyah di acara Festival Islami

Infoalima.com, TENGGARONG – Dalam kemeriahan bulan Mei, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) kembali menggelar Festival Islami. Acara yang berlangsung selama empat hari, dari 15 hingga 18 Mei 2024, ini tidak hanya menjadi magnet bagi antusiasme masyarakat Kukar, tetapi juga sebagai wadah wisata religi dan pendorong ekonomi kreatif.

Acara penutupan yang berlangsung di lapangan parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, dihadiri oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, menjadi momen puncak dari rangkaian festival. Ribuan warga memadati lokasi untuk menyaksikan penampilan Habib Alwi Assegaf, Hadad Alwi feat Senandung, dan Yoga PNS, Juara 1 Comedy Academy, yang membawa semarak pada panggung utama.

Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut serta, menjajakan produk mereka, menambah kemeriahan dan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Edi Damansyah, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya festival ini dalam memperkuat nilai-nilai agama dan meningkatkan keimanan masyarakat.

“Kegiatan ini tak hanya soal perayaan, tapi juga penguatan keimanan dan ukhuwah Islamiyah,” ujar Edi, Sabtu (18/5/2024).

Dirinya juga mengapresiasi partisipasi pelaku UMKM yang menjadi bagian dari festival ini.

Selain kegiatan keagamaan seperti sholat dan tausiyah, Festival Islami juga dimeriahkan oleh berbagai lomba bernuansa Islami.

“Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, sekaligus menunjukkan bahwa festival ini tak hanya ajang syiar Islam, tapi juga berdampak positif pada ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” pungkasnya.

Antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap Festival Islami 2024 menjadi sinyal positif bagi masa depan acara ini. Dengan konsep yang memadukan wisata religi dan ekonomi kreatif, festival ini berpotensi menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu warga Kukar dan sekitarnya, serta menjadi model bagi pengembangan wisata religi yang berkelanjutan dan inklusif. (ADV/Dispar Kukar)

Print Friendly, PDF & Email
Share Now

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *