Rumah Coklat Lung Anai Siap Jadi Ikon Baru Pariwisata Kukar
2 min read
Bupati Edi saat meresmikan Rumah Coklat di Desa Lung Anai.
Infoalima.com, Tenggarong – Sebuah terobosan di bidang pariwisata dan pertanian telah lahir di tengah-tengah Kabupaten Kutai Kartanegara. Desa Lung Anai, yang sebelumnya hanya dikenal sebagai desa budaya, kini bertransformasi menjadi destinasi wisata cokelat yang menjanjikan di Kecamatan Loa Kulu.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyampaikan rasa bangganya atas pembukaan Rumah Coklat ini, yang merupakan hasil dari pengembangan kakao dan produksi cokelat di desa tersebut. “Ini adalah langkah maju dalam memperkenalkan kekayaan budaya kita dan meningkatkan kualitas produksi cokelat lokal,” ujar Edi belum lama ini.
Dia juga menekankan pentingnya pelatihan dan pengelolaan aset desa untuk mendukung keberlanjutan proyek ini. “Kami mendorong pengelolaan aset desa berupa tanah dua hektare untuk memperluas kebun cokelat dan meminta Dinas Perkebunan mengalokasikan anggaran untuk Demplot sebagai sarana pendukung,” terangnya.
Kepala Desa Lung Anai, Lucay Nay, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan. “Dengan bimbingan dan pelatihan yang diberikan, kami yakin Desa Lung Anai akan terus berkembang dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” kata Lucay.
Ia juga menyebutkan bahwa fasilitas rumah kakao yang sebelumnya dimiliki oleh FPMLK Lung Anai, kini telah menjadi aset pemerintah desa dan berubah nama menjadi Rumah Coklat Lung Anai.
Rumah Coklat Lung Anai tidak hanya menawarkan pengalaman wisata yang unik, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan inovasi di desa tersebut.
“Dengan kombinasi antara keindahan alam, keunikan budaya, dan kelezatan cokelat, Rumah Coklat Lung Anai siap menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional,” terangnya.
Proyek ini diharapkan akan membawa dampak positif yang berkelanjutan, baik dari segi ekonomi maupun sosial bagi Desa Lung Anai. Sebuah cerita sukses yang dimulai dari sebuah desa kecil, kini menjadi inspirasi bagi banyak daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi lokal mereka menjadi daya tarik wisata yang berkelas dunia. (ADV/Diskominfo Kukar)
