Pulau Kemarau di Muara Ritan: Oase Musiman yang Menyegarkan
2 min readInfoalima.com, TENGGARONG – Musim kemarau sering kali dianggap sebagai tantangan, namun di Desa Muara Ritan, Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, musim ini membawa kejutan yang menyegarkan. Sebuah pulau yang biasanya terendam di Sungai Belayan kini muncul, menawarkan oase baru bagi para pencinta wisata.
Pulau yang muncul saat musim kemarau ini segera menjadi sorotan, menarik perhatian wisatawan dengan kegiatan berkemah, memancing, dan menikmati ketenangan alam.
“Pulau ini menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati liburan yang berbeda,” ujar Ardy Maroni, Kepala Desa Muara Ritan, Senin (13/5/2024).
Akses yang mudah dan terjangkau dengan feri penyeberangan yang hanya mematok tarif Rp5.000 untuk perjalanan pulang pergi, menambah nilai plus bagi desa ini.
“Saat air sungai surut, wisatawan bahkan bisa menyeberang ke pulau ini dengan berjalan kaki,” tambah Ardy, menyoroti kemudahan yang ditawarkan oleh pulau ini.
Keunikan Muara Ritan tidak berhenti di pulau tersebut saja. Desa-desa di sekitarnya, seperti Tukung Ritan dan Ritan Baru, menawarkan pengalaman budaya Suku Dayak Kenyah yang kaya, sementara Desa Buluk Sen mempesona dengan keindahan pegunungannya.
“Kami selalu ramai dikunjungi wisatawan saat libur panjang,” kata Ardy, mengungkapkan kepopuleran desanya.
Pemerintah Desa Muara Ritan pun tidak tinggal diam melihat potensi yang ada. Mereka telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendukung pengembangan desa wisata.
“Kami akan mengadakan pelatihan kewirausahaan untuk memperkuat infrastruktur desa kami,” jelas Ardy.
Pengelolaan wisata alam di Muara Ritan akan diambil alih oleh Pokdarwis yang bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kami akan memastikan bahwa setiap usaha yang ada akan terlibat dalam BUMDes, memastikan sinergi antara pemerintah desa dan BUMDes,” tutup Ardy. (ADV/Dispar Kukar)