Mahasiswa Asal Kukar di Jawa dan Sulawesi Bakal Kebagian Jatah Beasiswa
2 min readInfoalima.com, Tenggarong – Program beasiswa Kukar Idaman 2024 resmi diluncurkan kembali. Kabar gembira tersebut bakal menyasar pelajar dan mahasiswa asal Kukar yang menuntut ilmu di Malang, Yogyakarta, dan Makassar. Ya, tiga tiga kota tersebut sebagai lokus utama diseminasi informasi dan penerimaan beasiswa.
Dendy Irwan Fahriza, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab Kutai Kartanegara, mengungkapkan bahwa pemilihan ketiga kota ini didasarkan pada hasil pemetaan yang menunjukkan jumlah pelajar dan mahasiswa terbanyak berada di daerah-daerah tersebut. “Kami melihat potensi yang besar di Malang, Yogyakarta, dan Makassar, sehingga kami memutuskan untuk memfokuskan program beasiswa di sana,” ujar Dendy pada Jumat (15/3/2024).
Dia menerangkan, program beasiswa yang telah berjalan sejak 2023 ini mencakup berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari Beasiswa Pesantren tingkat Ula hingga Ulya, Beasiswa SMA/SMK/MA sederajat, hingga Beasiswa Diploma dan Strata. Untuk tahap pertama 2024, Setkab Kukar telah mengalokasikan dana sebesar Rp40 miliar.
“Peningkatan signifikan terlihat dari jumlah penerima beasiswa yang terus bertambah,” imbuhnya.
Pada 2023, beasiswa berhasil tersalurkan kepada 2.200 penerima, meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 1.100 penerima.
“Kami berharap dengan adanya asrama pelajar dan mahasiswa yang kami miliki di daerah-daerah tersebut, program ini akan semakin efektif,” tambah Dendy.
Selain menyediakan beasiswa, Setkab Kukar juga aktif memberikan pendampingan kepada calon penerima beasiswa, mulai dari proses pendaftaran hingga pengunggahan persyaratan ke website resmi beasiswa. “Kami ingin memastikan bahwa setiap pelajar dan mahasiswa yang berhak menerima beasiswa dapat melalui prosesnya dengan lancar,” kata Dendy.
Dia menambahkan, dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan program Beasiswa Kukar Idaman dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kutai Kartanegara yang menuntut ilmu di luar daerah asalnya.
“Program ini tidak hanya membuka peluang pendidikan yang lebih baik, tetapi juga menjadi wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)