September 29, 2024

InfoAlima

Portal berita online

Museum Mulawarman: Merekam Jejak Sejarah Kutai Kartanegara

2 min read

Suasana kunjungan DWP PKK ke Museum Mulawarman Tenggarong

Infoalima.com, TENGGARONG – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melakukan kunjungan ke Museum Mulawarman di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Sabtu (27/4/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengeksplorasi dan memahami kekayaan sejarah serta budaya Kerajaan Kutai Kartanegara, kerajaan tertua di Indonesia.

Museum Mulawarman, yang terletak di pusat kota Tenggarong, menyajikan koleksi yang mengagumkan, mulai dari benda pusaka hingga replika istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

“Kunjungan ke Museum Mulawarman ini sangat penting bagi kami untuk menambah pengetahuan tentang sejarah dan budaya Kutai Kartanegara,” ujar Penasihat DWP KKP RI, Ernawati Trenggono.

Setelah mengunjungi museum, rombongan DWP KKP RI melanjutkan eksplorasi mereka ke Jalan Mangkuraja, tempat mereka bertemu dengan para pengrajin tenun ulap doyo POKAN TAKAQ.

“Pelestarian budaya lokal adalah kunci untuk membangun identitas generasi muda,” tambah Ernawati.

Di sana, anggota DWP KKP RI menyaksikan demonstrasi pembuatan tenun ulap doyo, kain tradisional yang dibuat dari serat daun doyo. Mereka juga berkesempatan untuk membawa pulang produk-produk tenun yang tidak hanya indah tetapi juga penuh makna.

“Kunjungan ini menegaskan dukungan kami terhadap produk lokal dan ekonomi kreatif di Kukar,” kata Ernawati Trenggono.

Kunjungan DWP KKP RI ke Museum Mulawarman dan pelaku ekraf tenun ulap doyo POKAN TAKAQ merupakan bukti nyata dari komitmen mereka untuk melestarikan budaya dan mendukung ekonomi kreatif di Indonesia.

“Kami berharap dengan membeli produk lokal, kita dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan pelaku UMKM,” pungkas Ernawati.

Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mendukung kekayaan budaya dan ekonomi kreatif Indonesia, agar terus berkembang dan lestari. (ADV/Dispar Kukar)

Print Friendly, PDF & Email
Share Now

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *