September 18, 2024

InfoAlima

Portal berita online

Festival Ramadan Maluhu: Tradisi Tahunan yang Menyatukan Komunitas

2 min read

Tri Joko Kuncoro, Lurah Maluhu, mengungkapkan antusiasmenya terhadap Festival Ramadan.

Infoalima.com, Tenggarong – Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara bersiap menyambut bulan suci dengan rangkaian kegiatan Safari Ramadan. Acara ini akan diadakan di masjid dan langgar di seluruh kelurahan. Agendanya dimulai pada 25-30 Maret. Kegiatan ini masuk tahun keempat.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro mengatakan kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Karang Taruna, Pemerintah Kelurahan, organisasi masyarakat, dan warga Kelurahan Maluhu. Berbagai lomba telah direncanakan untuk menambah semarak festival, termasuk lomba azan, hafalan surah, kaligrafi, cerdas cermat, habsy, dan gerakan sahur, dengan peserta yang berasal dari warga setempat.

“Festival Ramadan adalah kegiatan rutin kami yang selalu kami nantikan setiap tahun. Ini adalah kali keempat kami mengadakannya dengan semangat yang lebih besar,” ujarnya pada Ahad (17/3/2024).

Masjid Al Musawarah, yang terletak di RT 08 Kelurahan Maluhu, akan menjadi pusat kegiatan festival tahun ini. Selain kegiatan religi, akan ada juga bazar yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kelurahan. Dana untuk festival ini diperoleh dari bantuan pemerintah kelurahan dan kontribusi dari masyarakat.

“Kami berharap dengan kerjasama dan gontong royong dari semua pihak, festival ini akan berjalan dengan lancar,” terangnya.

Joko menambahkan, Festival Ramadan di Maluhu tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan keimanan dan kebersamaan, tetapi juga sebagai platform untuk memperkuat ekonomi lokal melalui dukungan terhadap UMKM.

“Kegiatan yang dirancang untuk semua kalangan, festival ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berkesan bagi setiap peserta dan pengunjung,” tuturnya.

Terpisah, Bupati Edi mengatakan kegiatan di Kelurahan Maluhu ini bagian dari menguatkan kebersamaan selama Ramadan. Kegiatan ini harus bisa mendorong motivasi terutama generasi muda. Kegiatan ini juga bagian dari pengembangan syiar Islam di kalangan generasi muda yang harus cinta festival-festival nuansa Islami.

“Maka dari itu nuansanya harus berbasis pada islami sehingga esensinya bisa dikemas dengan baik,” ujarnya.

Bupati Edi menambahkan, festival ini juga merupakan kolaborasi dengan para pelaku usaha mikro yang ada di Maluhu. Untuk peningkatan ekonomi sehingga punya kesempatan dan waktu berjualan pada momen kegiatan seperti ini.

“Kolaborasi semacam ini harus terus dikuatkan dan dipertahankan, bukan hanya dari sisi keagamaan saja tetapi juga sisi ekonomi kerakyatannya harus didorong dan ditingkatkan,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)

Print Friendly, PDF & Email
Share Now

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *