Desa Loa Duri Ilir: Destinasi Wisata yang Berkilau di Kecamatan Loa Janan
2 min readInfoalima.com, TENGGARONG – Desa Loa Duri Ilir, yang terletak di Kecamatan Loa Janan, tengah mengalami perubahan yang menarik. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Fahri Arsyad, desa ini sedang bertransformasi menjadi pusat ekonomi baru dengan mengandalkan sektor pariwisata sebagai penggerak utamanya.
Visi yang diusung adalah mengubah wajah desa menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik kunjungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam wawancara, Fahri Arsyad berbicara tentang rencana strategis desa.
“Kami sedang mengembangkan kolam terapi ikan dan kolam renang dewasa yang akan menjadi daya tarik baru dan menciptakan peluang ekonomi bagi warga,” ujar Fahri, Selasa (16/4/2024).
Proyek ini merupakan bagian dari strategi desa untuk memperkuat perekonomian lokal dengan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Desa Wisata Loa Duri Ilir, yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), diharapkan dapat meningkatkan pendapatan desa dari sektor pariwisata.
Infrastruktur desa juga menjadi fokus perhatian. Saat ini, jalur masuk desa sedang diperbarui dengan pengecoran yang lebih baik dan pembuatan tangga kayu ulin menuju atraksi Flying Fox. Peningkatan kualitas jalan dan area parkir juga menjadi prioritas, bersamaan dengan pembangunan zona bermain anak dan aksesibilitas untuk kendaraan roda dua.
Desa Loa Duri Ilir menawarkan atraksi di kawasan wisata seluas satu hektar dengan tiket yang terjangkau. Pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan seperti Flying Fox, berenang, memancing, dan menjelajahi perkebunan lokal.
“Kami ingin kolam renang anak kami menjadi tempat yang menyenangkan bagi keluarga, terutama selama liburan,” kata Fahri.
Desa Wisata Loa Duri Ilir menawarkan kombinasi kegiatan alam, edukatif, dan rekreasi yang menjanjikan. Kesuksesan Desa Loa Duri Ilir dalam mempromosikan pariwisata lokal menunjukkan potensi desa-desa di Kutai Kartanegara sebagai destinasi wisata yang menguntungkan. Dengan manajemen yang efektif dan inovatif, desa-desa ini berpotensi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warganya, membuka lembaran baru dalam narasi pembangunan daerah. (ADV/Dispar Kukar)