Kukar Kembali Berinovasi, Ilmu Pertanian Jadi Kurikulum Sekolah
2 min readInfoalima.com, Tenggarong – Dalam sebuah gerakan inovatif untuk memajukan sektor pertanian, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, telah mengusulkan agar ilmu pertanian dijadikan sebagai muatan lokal dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. Ide yang telah mendapatkan dukungan dari Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi masa depan pertanian yang berkelanjutan.
Edi Damansyah, yang telah memimpin Kukar selama dua tahun terakhir, menyoroti pentingnya regenerasi dalam sektor pertanian. “Kami melihat potensi besar di Kutai Kartanegara yang belum tergali sepenuhnya. Dengan memasukkan ilmu pertanian ke dalam pendidikan, kita dapat menciptakan generasi baru petani yang terampil dan berpengetahuan,” ujar Edi.
Pemkab Kutai Kartanegara telah berupaya menjadikan Kukar sebagai pusat pangan utama untuk Kaltim dan Ibu Kota Nusantara. Upaya ini meliputi peningkatan lahan pertanian, pengembangan peternakan dan perikanan, serta penyediaan infrastruktur pendukung untuk meningkatkan produktivitas di sektor ini.
“Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan sektor swasta, untuk memodernisasi pertanian kita. Kami beralih dari metode tradisional ke pendekatan yang lebih modern, mengadopsi manajemen dan teknologi terkini,” tambah Edi.
Pemkab Kukar juga fokus pada regenerasi petani, dengan memberikan edukasi bahwa pertanian modern tidak hanya berkutat di lumpur, tetapi juga melibatkan aspek manajemen dan teknologi. “Kami memiliki lahan eks tambang yang luas dan siap dimanfaatkan. Diskusi intensif dengan Pj Gubernur telah menghasilkan kesepakatan untuk memajukan sektor ini,” sebutnya.
Dia menambahkan, inisiatif ini diharapkan tidak hanya akan mengurangi ketergantungan Kukar pada sumber daya mineral, tetapi juga akan membuka peluang kerja yang lebih luas dan mendukung kebijakan pemerintah dalam bidang pangan.
“Dengan pendekatan yang holistik, Kukar berambisi menjadi contoh daerah yang mampu mengoptimalkan potensi pertanian untuk kemakmuran bersama,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)