SPBN di Kukar Siap Tingkatkan Perekonomian Nelayan dan Daerah
2 min readInfoalima.com, Kutai Kartanegara – Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) tak hanya bertujuan mempermudah nelayan mengakses bahan bakar minyak (BBM), tetapi juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Akses BBM yang lebih mudah dipercaya dapat meningkatkan produktivitas nelayan dan secara langsung berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“SPBN ini tidak hanya untuk kemudahan nelayan, tetapi juga untuk mendorong perekonomian Kukar secara keseluruhan. Kami optimis ini akan memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan ekonomi di daerah pesisir,” jelas Muslik Selaku Kepala DKP Kukar.
Solusi bagi Produktivitas Nelayan; Muslik mengungkapkan bahwa banyak nelayan di wilayah pesisir Kukar sering mengeluhkan kesulitan mendapatkan BBM. Hal ini membuat mereka harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mengisi bahan bakar, yang pada akhirnya mengurangi waktu dan produktivitas mereka. Oleh karena itu, pembangunan SPBN ini menjadi salah satu solusi penting dalam menjawab tantangan tersebut.
“Nelayan di pesisir sering kali harus berjuang hanya untuk mendapatkan bahan bakar. Ini menjadi salah satu tantangan utama yang kami ingin atasi melalui pembangunan SPBN,” ujarnya.
DKP Kukar telah menjalin kerja sama dengan PT Pertamina untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM bagi nelayan. Beberapa SPBN akan dibangun di kecamatan seperti Muara Badak dan Samboja, yang merupakan pusat kegiatan nelayan.
Mendukung Pengembangan Sektor Perikanan; Penempatan SPBN yang strategis di dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) juga diharapkan dapat mempermudah nelayan dalam mengakses bahan bakar setelah menjual hasil tangkapan mereka. Langkah ini dilakukan untuk menghemat waktu dan tenaga nelayan, sehingga mereka dapat lebih fokus pada kegiatan melaut.
“Dengan SPBN di dekat TPI, nelayan bisa langsung mendapatkan bahan bakar setelah menjual ikan. Ini akan menghemat waktu dan tenaga mereka, sehingga bisa lebih fokus pada kegiatan melaut,” tambah Muslik.
Pengaruh Positif bagi Perekonomian Daerah; Selain membantu nelayan, pembangunan SPBN ini diharapkan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan dan energi. Akses BBM yang lebih mudah diyakini akan meningkatkan jumlah tangkapan ikan nelayan, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada perekonomian daerah.
Dengan terlaksananya pembangunan SPBN ini, DKP Kukar berharap nelayan dapat lebih produktif, dan sektor perikanan di Kukar dapat berkembang pesat. Pemerintah daerah juga terus mengawasi jalannya pembangunan agar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Pemerintah daerah dan Pertamina berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan ini secepat mungkin. Kami ingin memastikan nelayan dapat melaut tanpa kendala bahan bakar,” tutup Muslik.
(ADV/DKP Kukar)