Mengatasi Krisis Air Bersih di 20 Desa, Ini Langkah Kecamatan Muara Kaman
2 min readInfoalima.com, Tenggarong- Krisis air bersih di 20 desa di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang telah lama dirasakan masyarakat ini.
Salah satu program prioritas tahun ini adalah Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Bersih Masyarakat (Pamsimas). Camat Muara Kaman, Barliang, menaruh harapan besar pada program ini untuk menyelesaikan krisis air bersih di beberapa desa.
“Kami berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan pelayanan dasar ini, termasuk air bersih dan penerangan,” tegas Barliang pada Jumat (29/3/2024).
Desa-desa yang masih kesulitan akses air bersih di antaranya Liang Buaya, Muara Siran, Menamang Kiri, Menamang Kanan, dan Tunjungan.
“Persoalan air bersih ini sudah lama dirasakan oleh masyarakat. Saat ini kami tengah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan ini secara bertahap,” tambahnya.
Langkah awal yang dilakukan adalah membangun tandon penampungan air bersih. Selanjutnya, sistem distribusi air akan dibangun agar dapat mengalir ke rumah warga.
Barliang berharap pelayanan dasar, khususnya air bersih yang disediakan oleh pemerintah, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga Kecamatan Muara Kaman.
“Upaya ini merupakan bentuk perhatian dan komitmen pemerintah Kecamatan Muara Kaman terhadap peningkatan kualitas pelayanan dasar bagi masyarakat,” pungkasnya.
Upaya mengatasi krisis air bersih di Muara Kaman ini patut diapresiasi. Diharapkan dengan program Pamsimas dan langkah-langkah yang diambil, permasalahan air bersih di 20 desa tersebut dapat segera teratasi.
Pemenuhan akses air bersih merupakan hak dasar manusia dan kebutuhan vital bagi kehidupan. Dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih, diharapkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Muara Kaman dapat meningkat.
Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat terus bersinergi dalam mendukung program ini. Kolaborasi dan partisipasi aktif dari masyarakat juga diperlukan untuk memastikan program ini berjalan efektif dan mencapai tujuannya. (ADV/Diskominfo Kukar)