Program Kukar Berkah di Era Bupati Edi Bawa Perubahan Signifikan
2 min readInfoalima.com, Tenggarong – Transformasi Kutai Kartanegara (Kukar) di bawah asuhan Bupati Edi Damansyah tidak hanya terlihat dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam penguatan nilai-nilai keagamaan dan sosial. Program Kukar Berkah menjadi simbol komitmen Edi untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia, menciptakan dampak langsung yang menyentuh kehidupan masyarakat.
Salah satu inisiatif yang paling menonjol adalah Program Satu Desa Satu Hafiz, yang telah mengubah kehidupan banyak warga, termasuk Muhammad Sarli, seorang alumni program tahun 2022. “Program ini mengubah hidup saya. Saya kini menjadi hafiz dan merasa bangga,” ungkapnya pada Kamis (28/3/2024).
Program ini tidak hanya memperkaya kehidupan spiritual, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda di desa-desa untuk mempelajari dan menghafal Al-Qur’an, menumbuhkan kecintaan mereka terhadap agama dan nilai-nilai luhur Islam. Ini sejalan dengan visi Bupati Edi yang menginginkan pembangunan SDM yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga berakhlak mulia dan berbudaya.
Program Dai Masuk Desa juga menjadi bagian penting dari visi ini, di mana para dai dan imam berperan sebagai pilar komunitas. M Fathurrosi Habibi, seorang alumni program, menekankan pentingnya program ini dalam memenuhi kebutuhan spiritual desa-desa yang kekurangan imam dan penceramah. “Program ini menunjukkan perhatian pemerintah kepada masyarakat,” katanya.
Para dai dan imam binaan Kukar Berkah disebar ke berbagai pelosok desa, tidak hanya memimpin salat dan memberikan ceramah, tetapi juga berperan sebagai pembimbing dan motivator bagi masyarakat. Selain itu, program ini juga memberikan perhatian besar kepada pondok pesantren, dengan bantuan Rp100 juta per pesantren yang telah tersalurkan di 54 pesantren pada tahun 2024.
Imam Wahyudi, Pimpinan Ponpes Miftahul Ulum, mengapresiasi program ini. “Bantuan dari Bupati sangat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren,” ujarnya. Santri-santri kini mendapatkan pendidikan agama yang lebih baik, mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.
Dengan peningkatan indikator kinerja yang signifikan, suara-suara dari jantung komunitas pun bergema, menyerukan kelanjutan dari program-program Bupati Edi Damansyah. Mereka yang telah menyaksikan dan merasakan dampak langsung dari program ini, menyuarakan pentingnya keberlanjutan dan peningkatan program. “Program yang baik harus dilanjutkan dan disempurnakan,” tegas Imam Wahyudi, menandai harapan komunitas untuk masa depan yang lebih cerah di Kukar. (ADV/Diskominfo Kukar)