Revitalisasi Pasar Tangga Arung: Kebangkitan Ekonomi Tenggarong
2 min readInfoalima.com, Tenggarong – Kabupaten Kutai Kartanegara bersiap menyongsong babak baru dengan dimulainya pembangunan tahap kedua Pasar Tangga Arung pada April 2024. Dengan semangat memajukan ekonomi lokal, proyek ini diharapkan menjadi simbol kebangkitan Tenggarong sebagai pusat perdagangan yang modern dan dinamis.
Menurut Asisten II Setkab Kukar, Ahyani, proses lelang pembangunan tahap ini sedang berjalan lancar dan diperkirakan rampung pada Maret ini. “Kami optimis, administrasi lelang akan selesai sesuai jadwal, memungkinkan pembangunan dimulai tanpa hambatan,” ungkap Ahyani.
Dengan total anggaran mencapai Rp400 miliar, pembangunan pasar ini merupakan langkah besar dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam meningkatkan infrastruktur perdagangan. Tahap pertama telah berhasil menggunakan dana Rp157 miliar dari APBD 2023.
Pasar yang dirancang untuk menampung hingga 700 pedagang ini ditargetkan selesai pada akhir 2024. “Target kami, pedagang sudah bisa beraktivitas di pasar baru di awal 2025,” terang Ahyani.
Lahan pasar yang luasnya 3,5 hektare ini, siap mendukung visi tersebut. Dengan waktu yang terbatas, Ahyani menekankan pentingnya efisiensi dalam proyek ini. “Kami berupaya keras agar tidak ada penundaan yang berdampak pada relokasi pedagang,” tegasnya.
Fokus utama saat ini adalah pembahasan relokasi pedagang pasar kering. Sebanyak 358 pedagang dijadwalkan pindah ke Lapangan Pemuda dan 139 ke Pasar Mangkurawang II. “Kami ingin memastikan semua pedagang sudah pindah sebelum bulan puasa tiba,” harap Ahyani.
Proses relokasi telah dimulai, dengan 360 pedagang telah sukses dipindahkan. “Kami masih mencari solusi terbaik untuk 343 pedagang yang tersisa,” imbuhnya lagi.
Pemuagaran pasar tersebut menunjukkan dedikasi pemerintah dalam memastikan kelancaran proses transisi para pedagang. Dengan inisiatif ini, Pasar Tangga Arung diharapkan tidak hanya menjadi pusat perdagangan yang lebih representatif, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pedagang dan masyarakat Tenggarong. (ADV/Diskominfo Kukar)