Pengembangan TPI di Kota Bangun, Upaya DKP Kukar Majukan Nelayan Hulu
2 min read
Sekretaris DKP, Kukar, Fadli.
Infoalima.com, Kutai Kartanegara – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya memajukan sektor perikanan di daerah hulu, dengan salah satu langkah utamanya adalah pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kota Bangun. Fasilitas ini diharapkan dapat mendukung nelayan di kawasan tersebut, meningkatkan efisiensi distribusi hasil tangkapan, dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
Fadli, Sekretaris DKP Kukar, menjelaskan bahwa pengembangan TPI di Kota Bangun merupakan salah satu prioritas utama DKP Kukar, mengingat potensi besar yang dimiliki wilayah tersebut dalam sektor perikanan.
“Kami menitikberatkan perhatian pada Anggana dan Samboja sebagai area pesisir, sementara Kota Bangun menjadi fokus utama di daerah hulu,” ujar Fadli.
Dengan adanya TPI di Kota Bangun, nelayan di wilayah hulu tidak perlu lagi mengirim hasil tangkapan mereka ke TPI di luar daerah, yang selama ini membutuhkan waktu dan biaya lebih. Fasilitas TPI yang baru ini diharapkan dapat mempercepat proses bongkar muat, serta memastikan bahwa hasil tangkapan nelayan dapat segera didistribusikan ke pasar.
“Pengembangan TPI di Kota Bangun sangat penting untuk mengoptimalkan potensi perikanan di daerah hulu. Ini akan meningkatkan efisiensi distribusi dan membantu nelayan memasarkan hasil tangkapan dengan lebih cepat,” tambah Fadli.
Lebih lanjut, Fadli menjelaskan bahwa pengembangan infrastruktur perikanan di Kota Bangun juga merupakan bagian dari upaya DKP Kukar untuk menciptakan keseimbangan antara wilayah pesisir dan hulu, sehingga setiap daerah mendapatkan perhatian yang sesuai dengan potensi masing-masing.
“Melalui pengembangan TPI di Kota Bangun, kami berupaya memastikan bahwa wilayah hulu tidak tertinggal dalam hal pengelolaan perikanan. Ini juga akan membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah tersebut,” jelasnya.
Selain itu, DKP Kukar juga berharap agar pembangunan TPI di Kota Bangun dapat menarik minat investor dan pembeli dari luar daerah, sehingga hasil tangkapan nelayan setempat memiliki akses ke pasar yang lebih luas. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, Kota Bangun diharapkan dapat menjadi salah satu pusat perikanan penting di wilayah hulu.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nelayan di wilayah hulu, dengan memberikan fasilitas yang mendukung aktivitas mereka,” tutup Fadli.
Upaya pengembangan TPI di Kota Bangun ini merupakan bagian dari langkah besar DKP Kukar dalam mengoptimalkan pengelolaan perikanan di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, baik di pesisir maupun di hulu.
(ADV/DKP Kukar)