DKP Kukar Dorong Pemanfaatan Kolam Filter untuk Efisiensi Budidaya Ikan

Infoalima.com, Kutai Kartanegara – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) mengajak masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah darat dengan keterbatasan sumber air, untuk memanfaatkan teknologi kolam filter dalam budidaya ikan. Teknologi ini dianggap sebagai solusi efektif untuk mengatasi masalah keterbatasan air yang sering menjadi kendala dalam budidaya ikan di wilayah tersebut.

Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa kolam filter dapat menjaga kualitas air tetap baik sekaligus meningkatkan kepadatan ikan.

“Kolam filter adalah solusi bagi masyarakat yang tinggal di daerah darat dengan keterbatasan air. Dengan teknologi ini, budidaya ikan tetap bisa dilakukan dengan efisien,” ujar Muslik.

Teknologi ini bekerja dengan cara menyedot kotoran ikan serta menambah oksigen ke dalam air, sehingga kualitas air tetap terjaga. Selain itu, Muslik menambahkan bahwa teknologi kolam filter memungkinkan petani ikan untuk meningkatkan hasil panen tanpa menurunkan kualitas air, sehingga dapat memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan.

“Teknologi kolam filter memungkinkan kepadatan ikan yang lebih tinggi tanpa menurunkan kualitas air. Ini tentunya bisa meningkatkan hasil panen,” jelasnya.

Tak hanya menguntungkan secara ekonomi, teknologi kolam filter juga ramah lingkungan. Air yang telah digunakan dapat diolah kembali melalui proses penyaringan, sehingga dapat digunakan kembali untuk budidaya berikutnya.

“Ini adalah metode yang ramah lingkungan karena airnya bisa digunakan kembali setelah melalui proses penyaringan,” tambah Muslik.

DKP Kukar menyadari pentingnya pendampingan dalam penerapan teknologi baru ini, sehingga mereka berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada masyarakat yang berminat.

“Kami siap memberikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat yang ingin mencoba teknologi ini,” kata Muslik.

Muslik berharap dengan pemanfaatan teknologi kolam filter ini, masyarakat di daerah yang sulit air dapat menemukan peluang baru dalam meningkatkan pendapatan melalui budidaya ikan yang efisien dan ramah lingkungan.

“Kami berharap teknologi ini bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak masyarakat, khususnya di daerah yang sulit air, untuk meningkatkan pendapatan mereka,” pungkasnya.

(ADV/DKP Kukar)