Program Terang Kampungku: Inisiatif Kukar Idaman Menerangi Desa Liang Buaya dan Tunjungan
2 min readInfoalima.com, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mewujudkan visi Kukar Idaman melalui program Terang Kampungku. Di tahun 2024, program ini menargetkan penyediaan listrik 24 jam di Desa Liang Buaya dan Tunjungan, sebagai langkah nyata dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menekankan pentingnya program ini dalam mencapai tujuan pembangunan daerah. “Program Terang Kampungku adalah komitmen kami untuk memastikan setiap warga Kukar dapat mengakses listrik sepanjang hari. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memenuhi hak-hak dasar masyarakat, seperti yang diamanatkan oleh undang-undang,” ujar Arianto.
Program ini dirancang untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terjangkau oleh PLN, dengan menggunakan solusi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal. Target-target spesifik telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2021-2026.
“Di tahun 2024, kami fokus pada pembangunan PLTS Komunal di Desa Liang Buaya dan Desa Tunjungan. Ini adalah langkah kami untuk memenuhi target RPJMD,” kata Arianto.
Pendanaan program ini telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), khususnya melalui Bantuan Khusus Keuangan Desa (BKKD). Arianto menegaskan bahwa anggaran sudah disetujui dan koordinasi dengan pemerintah desa sedang berlangsung untuk memasukkan program ini dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Kami akan memastikan bahwa pembangunan PLTS Komunal dilaksanakan dengan baik dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” tegas Arianto.
Dengan adanya program Terang Kampungku, diharapkan masyarakat desa di Kukar dapat menikmati peningkatan kualitas hidup melalui akses listrik yang stabil. Program ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur desa tetapi juga mendukung aktivitas ekonomi dan sosial, membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi warga Kukar. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi pembangunan desa lain di seluruh Indonesia. (ADV/DPMD KUKAR)