Menggugah Kesadaran Politik, Kukar Siap Sambut Pilkada 2024
2 min readInfoalima.com, Tenggarong – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024, Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, mengajak masyarakat untuk tidak hanya menjadi pengamat tetapi juga pemain aktif dalam pesta demokrasi ini. Dengan tahapan Pilkada yang akan dimulai dalam waktu tujuh bulan, pemerintah daerah dan stakeholder terkait telah memulai persiapan.
Sunggono menekankan pentingnya partisipasi warga dalam menentukan masa depan daerah. Kukar akan menghadapi pilkada serentak, termasuk di Kabupaten Kukar.
“Saya mengajak semua warga untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak,” ujar Sunggono pada Kamis (11/4/2024).
Menurut Sunggono, pemilihan pemimpin yang peduli, merakyat, dan berpengalaman adalah kunci untuk melanjutkan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kukar. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah menunjukkan partisipasi aktif dalam Pemilu serentak yang berlangsung pada 14 Februari 2024, yang berjalan lancar dan aman.
“Pemkab Kukar mengharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi dalam setiap tahapan Pilkada tahun 2024 ini, dan menjaga kondusivitas serta keamanan yang telah kita nikmati,” tegas Sunggono.
Sebagai informasi, pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 di Kutai Kartanegara (Kukar) berjalan sukses dan lancar. Tingkat partisipasi pemilih di Kukar mencapai 90 persen, melebihi target nasional 77,5 persen dan hasil pemilu 2019 lalu.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti mengatakan kondisi serupa tentu diharapkan jelang Pilkada Kukar pada November 2024 mendatang. Menurutnya, pemilu sebelumnya meningkat karena adanya upaya pemerintah kabupaten (pemkab) yang bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kukar untuk memperbaiki dan membersihkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kami melakukan pemutakhiran DPT dan menghapus nama-nama masyarakat Kukar yang sudah meninggal dunia dari DPT. Kami juga menerbitkan akte kematian oleh Disdukcapil Kukar. Ini untuk mencegah golput karena ada nama orang yang sudah meninggal di DPT,” tutur Rinda.
Rinda juga menyebut bahwa masyarakat Kukar sangat antusias dalam memberikan hak suaranya pada hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 lalu. Banyak masyarakat yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih calon presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif. Bahkan ada beberapa TPS yang partisipasi pemilihnya mencapai 100 persen.
“Kami sangat bangga dengan partisipasi pemilih di Kukar. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kukar tertarik dengan masa depan bangsa dan negara,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)