November 22, 2024

InfoAlima

Portal berita online

Sumur Bor Solar Cell Bawa Berkah bagi Petani Sumber Sari

2 min read

Sumur bor tenaga matahari di Desa Sumber Sari

Infoalima.com, Tenggarong – Di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, sebuah terobosan telah membawa perubahan signifikan bagi para petani. Sumur bor sistem solar cell atau tenaga matahari, yang baru-baru ini dihadirkan, telah menjadi solusi atas tantangan kekurangan air yang dihadapi para petani, terutama di tengah cuaca yang panas dan kemarau yang jarang turun hujan.

Inisiatif yang merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dengan Kodim 0906/Kutai Kartanegara ini, menandai komitmen mereka untuk menjaga keberlangsungan tanaman pangan di segala musim. Kehadiran sumur bor ini menjadi sangat penting mengingat sekitar 80 persen warga Desa Sumber Sari bergantung pada sektor pertanian.

Lahan pertanian di desa ini mencakup area seluas kurang lebih 319 hektare untuk tanaman pangan dan 50 hektare untuk berbagai jenis sayuran. Kedua komoditas tersebut merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat Desa Sumber Sari. “Di musim tahun ini sebagian ada yang sudah tanam dan sebagian belum karena ketidakadaan air. Dengan bantuan sumur bor ini, kami sangat senang dan terbantu karena salah satu solusi ketersediaan air di musim kemarau,” ujar Sutarno, Kepala Desa Sumber Sari, pada Selasa (26/3/2024).

Sumur bor yang diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, kini telah dimanfaatkan secara maksimal. Berkat sistem solar cell, sumur ini mampu menyediakan air yang cukup meskipun dalam kondisi cuaca panas, karena menggunakan tenaga matahari untuk mengalirkan air. Dampak positif dari sumur bor ini sudah dirasakan oleh para petani, yang sebelumnya mengalami kesulitan air saat musim tanam. “Kami sangat optimis Desa Sumber Sari menjadi salah satu daerah penyumbang pangan bagi Kaltim, khususnya Kukar sendiri,” terangnya.

Dengan sumur bor solar cell, Desa Sumber Sari telah mengambil langkah besar menuju kemandirian dalam pengelolaan sumber daya air. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengatasi tantangan lingkungan.

“Ini adalah cerita tentang bagaimana sebuah desa mengubah tantangan menjadi peluang, membuka jalan bagi masa depan pertanian yang lebih cerah dan berkelanjutan,” tutup Sutarno dengan penuh harapan. (ADV/Diskominfo Kukar)

Print Friendly, PDF & Email
Share Now

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *