Festival Ramadan Maluhu, Pekan Penuh Berkah dan Persatuan
2 min readInfoalima.com, Tenggarong – Suasana bulan suci Ramadan di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin meriah dengan dimulainya Festival Ramadan. Acara yang telah menjadi agenda tetap selama empat tahun berturut-turut ini, kembali menyapa warga dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung dari 22 hingga 28 Maret 2024.
Kemeriahan pembukaan Festival Ramadan terasa begitu hangat di halaman Masjid Al Musyawaroh Maluhu. Bupati Kukar, Edi Damansyah, secara resmi membuka festival ini dengan pemukulan beduk yang merdu dan pertunjukan kembang api yang memukau, menandai dimulainya satu pekan penuh kegiatan yang menggembirakan.
Festival ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga ajang kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kukar, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kukar, dan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Pembukaan diawali dengan peninjauan Gerobak Berkah UMKM binaan BAZNAS Kukar dan penyerahan paket sembako yang merupakan bentuk kepedulian Pemkab Kukar terhadap warganya.
Beragam lomba yang diselenggarakan selama festival ini mencerminkan kekayaan tradisi dan budaya Islam. Lomba Hafalan Surah Pendek, Adzan, Qiroah, Kaligrafi, dan Gerebek Sahur menjadi sarana untuk memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan keimanan di bulan yang penuh berkah ini.
Edi Damansyah menekankan pentingnya festival ini dalam mempererat kebersamaan umat di bulan Ramadan. “Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kita untuk menguatkan kebersamaan dan memberikan motivasi, khususnya bagi generasi muda,” ucap Edi pada Sabtu (23/3/2024).
Ia juga menambahkan bahwa festival ini bertujuan untuk mendorong generasi muda agar lebih mencintai dan mengembangkan syiar Islam melalui berbagai kegiatan yang bernuansa Islami. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi lokal dengan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk berjualan dan memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas. “Kami ingin kolaborasi ini terus dikuatkan dan dipertahankan, tidak hanya dari sisi keagamaan, tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan,” ungkap Edi.
Dia berharap bahwa kegiatan ini akan berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Kelurahan Maluhu. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Festival Ramadan di Maluhu ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa di daerah lain, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dan kegotongroyongan di tengah masyarakat.
“Saya berharap kegiatan kolaborasi antara pembinaan keagamaan dan ekonomi kerakyatan ini bisa terlaksana dengan baik, terutama di Kelurahan Maluhu,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)