DPMD Kukar Tanggapi Tantangan Ekonomi yang Menghambat Kemandirian Desa
1 min readInfoalima.com, TENGGARONG – Dalam upaya meningkatkan status desa di Kutai Kartanegara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa rendahnya indeks ekonomi menjadi penghalang utama bagi sejumlah desa untuk mencapai status Desa Mandiri.
Banyak desa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan potensi ekonominya akibat infrastruktur yang tidak memadai dan akses layanan keuangan yang terbatas.
“Ada beberapa desa yang masih belum memiliki akses ke bank atau pasar yang memadai, sehingga kegiatan ekonomi warga terhambat. Ini berdampak langsung pada skor ekonomi yang rendah,” ungkap Arianto.
Kondisi ini mengakibatkan lambatnya perkembangan desa, sehingga masyarakat tidak dapat merasakan manfaat dari potensi ekonomi yang ada.
DPMD Kukar menekankan bahwa pengembangan sektor ekonomi merupakan salah satu dari tiga indikator utama dalam penilaian Indeks Desa Membangun (IDM).
Indeks ini berfungsi untuk menentukan status desa apakah termasuk dalam kategori berkembang, maju, atau mandiri.
Arianto menambahkan bahwa desa-desa yang mengalami kendala ekonomi sering terjebak dalam status berkembang tanpa adanya kemajuan yang berarti.
Untuk mengatasi masalah ini, DPMD Kukar berkomitmen mencari solusi terhadap hambatan ekonomi yang dihadapi desa. Salah satu langkah yang diambil adalah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk meningkatkan infrastruktur ekonomi, seperti membangun pasar dan fasilitas perbankan.
“Kami berharap dukungan ini dapat mempercepat peningkatan status desa, sehingga masyarakat di desa dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan pendekatan yang menyeluruh dan kolaborasi dari berbagai pihak, DPMD Kukar optimis dapat membantu desa-desa mengatasi kendala yang ada dan mencapai status mandiri dalam waktu dekat.
(ADV/DPMD Kukar)