DPMD Kukar Dukung BUMDesa dalam Expo BUMDesa dan Anugerah Desa Membangun 2024
2 min readInfoalima.com, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendampingi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dari berbagai desa di Kukar dalam Expo BUMDesa Tahun 2024 Provinsi Kaltim dan Anugerah Desa Membangun Tahun 2024 Provinsi Kaltim. Acara ini berlangsung pada Jumat hingga Sabtu, 11-12 Oktober 2024.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, S.Sos., M.Si, menyampaikan apresiasinya kepada desa-desa yang berhasil meraih prestasi dalam acara tersebut. “Selamat kepada desa-desa yang meraih prestasi. Semoga ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus memajukan desa di seluruh Kutai Kartanegara,” ujar Arianto pada Minggu, 13 Oktober 2024.
Arianto menjelaskan bahwa Expo BUMDesa ini rutin diselenggarakan oleh DPMD Provinsi Kaltim untuk menampilkan BUMDes yang telah maju dan berkembang di Kalimantan Timur, termasuk dari Kabupaten Kutai Kartanegara. “Kami ikut serta dalam expo ini dan berhasil meraih penghargaan. Ada BUMDes yang mengelola air bersih seperti BUMDes Perangat Selatan dan Desa Saliki, serta BUMDes yang berprestasi di bidang keuangan desa seperti Desa Loa Janan Ilir,” ungkapnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk pemberdayaan BUMDes dan memberikan penghargaan kepada desa-desa yang berhasil membangun melalui BUMDes. DPMD Provinsi Kaltim bertugas membina BUMDes di seluruh Kalimantan Timur. “Expo ini juga menjadi bentuk monitoring terhadap BUMDes terbaik dari setiap kabupaten/kota. Ini tahun kedua, dan setiap tahunnya selalu ada BUMDes dari Kukar yang meraih penghargaan,” tambah Arianto.
Namun, Arianto mengakui bahwa pendampingan terhadap BUMDes di Kukar belum maksimal karena jumlah desa yang banyak, yaitu 193 desa. Tantangan yang dihadapi meliputi kelembagaan desa, sumber daya manusia (SDM), rencana bisnis, dan permodalan.
“Pendampingan harus multisektor. Di Kutai Kartanegara, kami telah melatih 193 BUMDes pada tahun 2023, mulai dari penyiapan lembaga hingga peningkatan kapasitas. Namun, implementasi di lapangan tentu berbeda-beda. Ada yang SDM-nya sudah bagus sehingga cepat berkembang, tetapi ada juga yang masih perlu banyak pendampingan,” jelasnya. (ADV/DPMD Kukar)