November 6, 2024

InfoAlima

Portal berita online

DKP Kukar Luncurkan Program Budidaya Ikan di 41 Desa untuk Cegah Stunting

2 min read

Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Kukar.

Infoalima.com, Kutai Kartanegara – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan program inovatif budidaya ikan sebagai salah satu solusi untuk mencegah stunting di 41 desa yang tersebar di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan gizi yang cukup bagi masyarakat desa, khususnya di daerah yang mengalami keterbatasan akses air bersih.

Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menghadapi permasalahan gizi yang mengarah pada stunting.

“Program budidaya ikan ini kami luncurkan sebagai salah satu solusi untuk mencegah stunting di 41 desa yang sudah teridentifikasi memiliki masalah akses terhadap air bersih dan gizi yang cukup,” ungkap Muslik, belum lama ini.

Ia menambahkan, meski sebagian besar desa yang menjadi target memiliki keterbatasan dalam sumber daya air, teknologi budidaya ikan yang ditawarkan oleh DKP Kukar mampu menjadi solusi.

“Kami berikan solusi berupa teknologi yang memungkinkan budidaya ikan di daerah sulit air, sehingga masyarakat bisa tetap mendapatkan akses ke ikan segar sebagai sumber gizi,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan program ini, DKP Kukar tidak hanya menyediakan teknologi, tetapi juga memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat agar mereka dapat mengelola budidaya ikan dengan baik.

“Pelatihan dan penyuluhan adalah kunci agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi ini dengan baik. Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan budidaya ikan,” tambah Muslik.

Program budidaya ikan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan, khususnya dalam upaya meningkatkan asupan gizi masyarakat desa dan mencegah kasus stunting. Selain itu, desa-desa yang mengalami kesulitan air dan gizi seperti Desa Margahayu akan menjadi salah satu fokus utama dari implementasi program ini.

“Kami akan memperluas program ini ke desa-desa lain yang juga mengalami kesulitan air dan gizi. Harapan kami, program ini bisa memberikan dampak yang signifikan dalam upaya pencegahan stunting,” kata Muslik.

Muslik juga menekankan pentingnya kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain untuk menjamin keberhasilan program ini.

“Kami bekerja sama dengan OPD lain untuk memberikan intervensi yang lebih komprehensif, seperti pembangunan infrastruktur air oleh Dinas Pekerjaan Umum dan program kesehatan oleh Dinas Kesehatan,” ungkapnya.

(ADV/DKP Kukar)

Print Friendly, PDF & Email
Share Now

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *