September 8, 2024

InfoAlima

Portal berita online

Program ‘Satu Desa Satu Bidan dan Satu Perawat’ oleh DPMD Kutai Kartanegara

2 min read

Ilustrasi Perawat posyandu.

Infoalima.com, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) telah meluncurkan program “Satu Desa Satu Bidan dan Satu Perawat” sebagai inisiatif untuk memperbaiki layanan kesehatan di desa. Program ini, yang merupakan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kukar, bertujuan untuk mengisi kekosongan tenaga kesehatan di desa-desa.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat mengatasi masalah distribusi perawat dan bidan yang tidak merata di Puskemas dan Puskemas Pembantu di seluruh desa di Kukar. “Kami ingin memastikan bahwa setiap desa memiliki akses ke layanan kesehatan yang layak,” ujar Arianto.

Arianto menyerukan kepada warga lokal yang telah menyelesaikan studi di bidang keperawatan dan kebidanan untuk mengambil bagian dalam seleksi program ini. Ini adalah upaya untuk memudahkan proses adaptasi dan penempatan, sehingga mereka dapat melayani di desa mereka sendiri dengan lebih efektif.

“Bagi kami, sangat membanggakan jika pemuda dan pemudi asli Kukar dapat berkontribusi pada pembangunan sektor kesehatan di daerah mereka,” kata Arianto.

DPMD Kukar juga menggalakkan partisipasi Posyandu dan Puskesmas Pembantu (Pusban) di desa-desa untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan dengan baik. Saat ini, terdapat desa-desa di Kukar yang hanya memiliki satu bidan atau satu perawat, dan program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap desa memiliki keduanya.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, telah menginstruksikan agar setiap desa di Kukar dilengkapi dengan seorang bidan dan seorang perawat. “Kami sedang berusaha untuk menambah jumlah tenaga kesehatan di desa-desa, sesuai dengan analisis dari Dinas Kesehatan,” imbuh Arianto.

Seleksi tenaga kesehatan akan dilakukan oleh Dinkes Kukar melalui Puskesmas, dan insentif atau honorarium akan dikelola oleh desa. “Kami mengharapkan para lulusan dari daerah kami yang berkecimpung di bidang kesehatan untuk mendaftar. Ini adalah cara kami untuk memastikan bahwa mereka yang melayani adalah orang-orang dari desa tersebut,” tutur Arianto.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memperkuat sistem kesehatan di tingkat desa di Kukar, menjadi contoh bagi daerah lain dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat. (ADV/DPMD Kukar)

Print Friendly, PDF & Email
Share Now

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *