DKP Kukar Perangi Inbreeding Demi Kualitas Benih Ikan yang Unggul
2 min readInfoalima.com, Kutai Kartanegara – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah serius dalam mengatasi masalah inbreeding atau perkawinan sedarah pada budidaya ikan. Masalah ini menjadi perhatian karena inbreeding dapat menurunkan kualitas benih, yang berdampak pada pertumbuhan ikan serta tingkat ketahanannya terhadap penyakit.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menyatakan bahwa inbreeding menyebabkan ikan menjadi kerdil dan rentan terhadap berbagai penyakit.
“Kecenderungan secara genetis ikan itu kerdil, ikan tersebut tidak tahan penyakit, dan lain sebagainya,” ungkap Muslik.
Dalam rangka mengurangi risiko inbreeding, DKP Kukar mendorong pembudidaya untuk mencari induk unggul yang berkualitas dan menghindari penggunaan induk lokal yang sudah mengalami penurunan kualitas genetik. Muslik menegaskan pentingnya menggunakan induk ikan yang telah disertifikasi agar kualitas benih terjamin.
“Benih harus berasal dari induk unggul, yang syaratnya tersertifikasi dan diketahui dengan jelas asal muasalnya,” jelas Muslik.
Sebagai contoh, praktik pembenihan ikan nila sering kali dilakukan tanpa memperhatikan asal induk. Hal ini menyebabkan pembudidaya sering kali mengeluhkan ukuran ikan yang kecil dan lambat tumbuh. Muslik berharap agar pembudidaya lebih selektif dalam memilih induk ikan, dengan memperhatikan potensi inbreeding yang dapat menghambat produktivitas.
“Kalau sudah merasa ikannya kecil-kecil, enggak mau besar, sudah begitu, mereka enggak mau lagi memakainya sebagai induk,” tambah Muslik.
DKP Kukar berupaya maksimal dengan menyediakan induk unggul yang berasal dari balai pembenihan terpercaya. Saat ini, induk ikan bersertifikat banyak didatangkan dari Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Langkah DKP Kukar ke depan adalah memaksimalkan Balai Benih Ikan (BBI) di Kukar untuk menghasilkan induk unggul secara mandiri, sehingga kebutuhan benih berkualitas dapat dipenuhi oleh petani dan masyarakat lokal.
(ADV/DKP Kukar)