November 22, 2024

InfoAlima

Portal berita online

Sebuah Teknologi Kolam Filter Dukung Budidaya Ikan di Wilayah Sulit Air Kukar

2 min read

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Kukar, Muslik.

Infoalima.com, Kutai Kartanegara – Dalam upaya mengatasi kendala air terbatas dalam budidaya ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan teknologi kolam filter. Inovasi ini dirancang untuk membantu masyarakat di wilayah sulit air, seperti pegunungan dan daerah jauh dari sungai, tetap dapat melakukan budidaya ikan.

Kepala DKP Kukar, Muslik, mengungkapkan bahwa teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan produksi ikan secara signifikan.

“Kolam filter memungkinkan kita mengelola air dengan lebih efisien. Air yang digunakan akan terus diputar dan difilter untuk menjaga kualitasnya, sehingga budidaya ikan tetap dapat dilakukan di wilayah yang sulit air,” jelasnya.

Keunggulan kolam filter tidak hanya terletak pada efisiensi penggunaan air, tetapi juga dalam mengurangi bau yang biasanya dihasilkan oleh kolam ikan konvensional. Menurut Muslik, kolam filter menggunakan berbagai jenis penyaring seperti jaring nelayan dan batu apung, yang berfungsi menjaga kebersihan air serta mendukung kesehatan ikan.

Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Alokasi anggaran sebesar 5 hingga 10 juta rupiah telah disiapkan untuk membangun kolam filter di Desa Margahayu. Anggaran tersebut mencakup pembuatan kolam, pembelian filter, serta pengadaan bibit ikan dan pakan.

“Untuk pembangunan kolam filter di Desa Margahayu, kami telah mengalokasikan anggaran sekitar 5 hingga 10 juta rupiah. Anggaran ini digunakan untuk pembuatan kolam, pembelian filter, serta pengadaan bibit ikan dan pakan,” kata Muslik.

Inovasi ini juga menjadi bagian dari program besar DKP Kukar dalam mendukung peningkatan produksi ikan. Dengan adanya kolam filter, diharapkan Kukar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi ikan lokal dan mendukung program pencegahan stunting.

“Kami berharap teknologi ini bisa diterapkan di desa-desa lain dengan masalah serupa, sehingga produksi ikan meningkat dan kesehatan masyarakat terjaga,” tutup Muslik.

(ADV/DKP Kukar)

Print Friendly, PDF & Email
Share Now

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *