Pelatihan Budidaya Ikan di Desa Margahayu: Solusi Tepat untuk Daerah Sulit Air
2 min readInfoalima.com, Kutai Kartanegara – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyelenggarakan pelatihan budidaya ikan bagi masyarakat Desa Margahayu. Kegiatan ini merupakan upaya DKP untuk meningkatkan produksi ikan di daerah-daerah yang menghadapi masalah kekurangan air, seperti yang dihadapi Desa Margahayu.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat untuk mengatasi tantangan dalam budidaya ikan.
“Kami menyadari bahwa di beberapa wilayah, seperti Desa Margahayu, masyarakat menghadapi tantangan besar dalam mengakses sumber air yang cukup untuk budidaya ikan. Oleh karena itu, kami memberikan pelatihan ini agar mereka bisa mengelola budidaya ikan dengan lebih baik,” jelas Muslik.
Salah satu solusi yang diajarkan dalam pelatihan ini adalah penggunaan kolam filter, sebuah teknologi yang memungkinkan air digunakan berkali-kali tanpa harus sering diganti. Hal ini sangat relevan bagi daerah yang kekurangan air, seperti yang dijelaskan oleh Muslik.
“Kolam filter ini memungkinkan air yang digunakan untuk budidaya ikan bisa digunakan berkali-kali tanpa harus sering diganti, sehingga sangat efisien bagi daerah yang sulit air,” tambahnya.
Selain itu, pelatihan ini juga mengenalkan masyarakat Desa Margahayu pada penggunaan Azolla sebagai pakan tambahan untuk ikan. Azolla, yang merupakan tanaman air kaya protein, bisa menjadi alternatif pakan ikan yang lebih murah dan sehat.
“Azolla adalah tanaman air yang kaya akan protein dan bisa menjadi alternatif pakan ikan yang lebih murah dan sehat,” jelas Muslik.
Dengan adanya pelatihan ini, DKP Kukar berharap masyarakat mampu memanfaatkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui budidaya ikan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan ilmu yang mereka dapatkan dalam pelatihan ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui budidaya ikan,” ungkap Muslik.
Muslik juga menegaskan bahwa pelatihan serupa akan terus diberikan di desa-desa lain yang memiliki kondisi serupa. Pelatihan ini juga merupakan bagian dari program aksi perubahan yang dikembangkan Muslik setelah mengikuti Diklat Pimpinan Tingkat III, dengan dukungan penuh dari Bupati Kukar dan Ketua PKK Kabupaten.
“Kami akan terus mendukung masyarakat dalam mengembangkan budidaya ikan di wilayah mereka, karena ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting,” tutup Muslik.
(ADV/DKP Kukar)