DKP Kukar Optimalkan Pasokan Ikan untuk Cegah Stunting di Tengah Masyarakat
2 min readInfoalima.com, Kutai Kartanegara – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menjaga keseimbangan pasokan ikan guna mendukung pemenuhan gizi masyarakat. Kepala DKP Kukar, Muslik, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pencegahan stunting, sebuah kondisi gizi buruk yang masih menjadi perhatian di berbagai wilayah Indonesia.
Muslik menjelaskan bahwa keseimbangan pasokan ikan dari sumber air tawar dan air asin menjadi fokus utama DKP Kukar.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang mudah dan cukup terhadap ikan, baik dari hasil budidaya maupun tangkapan nelayan,” katanya.
Program-program produksi dan budidaya ikan yang diluncurkan DKP Kukar terbukti berhasil meningkatkan stok ikan di wilayah tersebut. Hal ini memungkinkan Kukar tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi lokal tetapi juga membuka peluang ekspor ke luar daerah dan bahkan luar negeri.
“Kami mengekspor ikan ke Cina, Jepang, Eropa, dan banyak lagi. Dengan meningkatnya permintaan, kami tetap berupaya menjaga stok yang cukup untuk kebutuhan masyarakat di Kukar” ungkap Muslik saat ditemui di kantornya.
Pentingnya ketersediaan ikan sebagai sumber protein menjadi salah satu faktor utama dalam upaya pencegahan stunting. DKP Kukar terus memantau dan mengelola pasokan agar tetap stabil, terutama di tengah fluktuasi harga dan ancaman inflasi yang bisa mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Mudah-mudahan kebutuhan ikan masyarakat terus tercukupi sehingga stunting dapat kita hindari,” tambahnya.
Langkah-langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan gizi yang memadai. DKP Kukar akan terus berinovasi dalam budidaya ikan dan pengelolaan sumber daya perikanan, guna memastikan pasokan yang cukup dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
(ADV/DKP Kukar)