Perkuat Budidaya Ikan Nila, Kukar Fokus di Lima Desa Loa Kulu
2 min readInfoalima.com, Kutai Kartanegara – Sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor perikanan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini memiliki lima desa yang secara khusus ditetapkan sebagai kawasan budidaya ikan nila. Penetapan ini dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 16 Tahun 2022.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, kawasan budidaya ikan nila tersebut berlokasi di Kecamatan Loa Kulu, yang merupakan salah satu pusat perikanan di Kukar.
“Kecamatan Loa Kulu telah ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan dan kini menjadi sentra budidaya ikan nila di Kukar,” ungkapnya.
Lima desa yang menjadi fokus budidaya ikan nila tersebut adalah Desa Rempanga, Sepakat, Ponoragan, Loa Kulu Kota, dan Jembayan. Muslik menambahkan bahwa desa-desa ini sebenarnya telah lama mengembangkan budidaya ikan nila, bahkan juga membudidayakan ikan lain seperti ikan mas.
“Desa-desa ini sudah lama menggeluti budidaya ikan nila, tetapi mereka juga mengembangkan budidaya ikan lain, seperti ikan mas,” kata Muslik.
Untuk mendukung budidaya ikan nila, pemerintah melalui DKP Kukar telah menyiapkan berbagai bantuan bagi kelompok-kelompok perikanan di wilayah tersebut. Bantuan yang diberikan mencakup bibit ikan, pakan ikan, dan alat pengelolaan pakan secara mandiri. “Bantuan ini akan sangat membantu, terutama dalam mengatasi kendala harga pakan yang sering kali fluktuatif,” jelas Muslik lebih lanjut.
Kukar memang dikenal sebagai salah satu kabupaten penghasil ikan terbesar di Kalimantan Timur. Hasil budidaya ikan dari Kukar tidak hanya dipasarkan di daerah setempat, tetapi juga disuplai ke berbagai daerah lain, seperti Samarinda, Balikpapan, dan Banjarmasin. Menurut Muslik, sekitar 60 persen pasokan ikan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan berasal dari Kukar.
“Kukar dikenal sebagai salah satu penyedia pangan terbesar, termasuk dalam sektor perikanan. Hasil perikanan dari Kukar banyak didistribusikan ke Samarinda, Balikpapan, dan Banjarmasin,” pungkasnya.
Dengan potensi yang besar ini, Kabupaten Kutai Kartanegara diharapkan mampu terus meningkatkan produktivitas sektor perikanan, tidak hanya untuk kebutuhan lokal tetapi juga untuk memenuhi permintaan dari luar daerah.
(ADV/DKP Kukar)