DKP Kukar Lakukan Pemeriksaan Kapal Nelayan, Pastikan Kepatuhan Regulasi dan Efisiensi
2 min readInfoalima.com, Kutai Kartanegara – Sebanyak 425 kapal nelayan yang terdaftar di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, telah selesai diperiksa oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kapal-kapal nelayan beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku serta meningkatkan efisiensi operasional kapal di wilayah tersebut.
Pemeriksaan dilakukan bekerja sama dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah mengumpulkan data akurat terkait ukuran kapal, kapasitas mesin, serta tonase kapal. Data ini akan menjadi dasar bagi perizinan kapal dan memperkirakan kebutuhan bahan bakar yang diperlukan untuk setiap kapal nelayan.
Kepala DKP Kutai Kartanegara, Muslik, menekankan pentingnya pemeriksaan ini dalam membantu nelayan mengoptimalkan operasional mereka.
“Data yang kami kumpulkan sangat penting, terutama dalam perencanaan operasional nelayan. Dengan data yang akurat, kami berharap nelayan bisa lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan memastikan keselamatan mereka saat berlayar,” kata Muslik.
Selain itu, Muslik menjelaskan bahwa pemeriksaan kapal ini juga membantu nelayan dalam hal kepatuhan terhadap regulasi. Menurutnya, memastikan kapal beroperasi sesuai dengan ketentuan hukum sangat penting untuk keberlanjutan usaha perikanan di Kutai Kartanegara.
Pemeriksaan kapal nelayan ini merupakan bagian dari program jangka panjang DKP Kukar yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan di sektor perikanan. Data yang terkumpul dari pemeriksaan ini juga diharapkan dapat mendukung pengelolaan sumber daya perikanan secara lebih berkelanjutan dan optimal di masa depan.
Dengan adanya data yang lebih terstruktur mengenai kapal-kapal yang beroperasi, pemerintah daerah dapat melakukan pengawasan yang lebih efektif, serta membantu nelayan dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti efisiensi bahan bakar dan peningkatan keselamatan.
Pemerintah berharap kegiatan ini dapat memperkuat sektor perikanan di Kutai Kartanegara, terutama dalam hal efisiensi operasional, keselamatan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
(ADV/DKP Kukar)