Budidaya Ikan di Wilayah Tengah Kukar Dorong Pertumbuhan Perikanan Berkelanjutan
2 min read
Ilustrasi Ikan Segar Hasil Tangkpan Nelayan
Infoalima.com, Kutai Kartanegara – Potensi budidaya ikan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan perkembangan yang positif, khususnya di wilayah tengah seperti Loa Kulu dan Tenggarong. Fadli, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, mengungkapkan bahwa sektor budidaya ikan di wilayah ini memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung total produksi perikanan Kukar yang mencapai 250 ribu ton per tahun.
“Selain kontribusi nelayan pesisir, sektor budidaya ikan di daerah tengah juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Ini memberikan tambahan signifikan bagi total produksi perikanan di Kukar,” ungkap Fadli.
Wilayah tengah Kukar dikenal memiliki lahan yang subur dan sumber daya air yang cukup melimpah, sehingga sangat cocok untuk pengembangan budidaya ikan. Pemerintah daerah melalui DKP Kukar telah berupaya mengoptimalkan potensi ini dengan memberikan dukungan berupa pelatihan teknis dan bantuan fasilitas bagi para petani ikan.
Fadli juga menekankan bahwa dengan pemanfaatan teknologi modern dan penerapan praktik budidaya yang baik, Kukar memiliki peluang besar untuk menjadi pusat budidaya ikan unggulan di Kalimantan Timur. Penerapan teknologi seperti kolam bioflok dan sistem akuaponik dianggap mampu meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Dengan penggunaan teknologi dan praktik budidaya yang baik, kami optimis bahwa produksi ikan di Kukar dapat terus meningkat dan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah,” jelas Fadli.
Selain itu, sektor budidaya ikan di Kukar juga dianggap sebagai solusi berkelanjutan dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui sinergi antara nelayan pesisir dan petani ikan di wilayah tengah, diharapkan sektor perikanan Kukar mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Dalam rangka mendukung pengembangan budidaya ikan, DKP Kukar juga berencana memperluas cakupan program-program pendampingan dan bantuan teknis ke lebih banyak kelompok petani ikan di wilayah tengah hingga Samarinda.
“Potensi budidaya di wilayah ini masih sangat besar, dan kami terus mendorong para petani ikan untuk memanfaatkan teknologi agar hasilnya lebih maksimal,” tutup Fadli.
Dengan berbagai program dan dukungan yang ada, pemerintah daerah Kukar optimis bahwa sektor budidaya ikan akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
(ADV/DKP Kukar)