DKP Kukar Distribusikan 75.000 Unit Bantuan untuk Nelayan di 20 Kecamatan
2 min readInfoalima.com, Kutai Kartanegara – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) melaporkan kemajuan signifikan dalam program pemberdayaan nelayan yang diluncurkan pada 2022. Hingga September 2024, sebanyak 75.000 unit bantuan telah didistribusikan ke 20 kecamatan yang tersebar di seluruh Kabupaten Kukar. Program ini ditujukan untuk memberdayakan sekitar 25.000 nelayan di wilayah tersebut.
Sekretaris DKP Kukar, Fadli, mengungkapkan bahwa percepatan distribusi bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan nelayan, seiring dengan pelaksanaan Pilkada serentak. Awalnya, program ini dirancang untuk diselesaikan dalam lima tahun, namun kemudian dipercepat menjadi tiga tahun.
“Pada awalnya, kami menetapkan target pelaksanaan selama lima tahun. Namun, seiring dengan adanya percepatan dalam pelaksanaan Pilkada serentak, kami memutuskan untuk memperpendek jangka waktu program menjadi tiga tahun. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa program ini dapat lebih tepat sasaran dan sejalan dengan komitmen Bupati,” kata Fadli.
Program ini tidak hanya terfokus pada kecamatan besar seperti Samboja, tetapi juga mencakup daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau, seperti Tabang dan Berujung Sabang. Fadli menekankan pentingnya menjangkau seluruh wilayah untuk memastikan setiap nelayan di Kukar mendapat manfaat dari program ini.
“Bantuan ini tidak hanya terfokus pada kecamatan yang lebih besar seperti Samboja, tetapi juga menjangkau daerah-daerah yang lebih terpencil seperti Tabang dan Berujung Sabang,” jelasnya.
Bantuan yang didistribusikan meliputi peralatan dan sarana pendukung bagi nelayan, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, DKP Kukar berkomitmen untuk memperkuat sektor perikanan lokal melalui program pemberdayaan ini.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat sektor perikanan lokal, sehingga nelayan di Kukar dapat lebih berdaya dan mandiri dalam menjalankan usaha perikanan mereka,” ungkap Fadli.
Ke depan, DKP Kukar berencana untuk melakukan evaluasi berkala guna memastikan program ini berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan nelayan.
“Kami akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal,” pungkas Fadli.
Dengan langkah strategis ini, diharapkan program pemberdayaan nelayan di Kukar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara.
(ADV/DKP Kukar)