Kukar Bertekad Jadi Pusat Perikanan Terbesar di Kaltim, Sumbang 40% Produksi Ikan Daerah
2 min readInfoalima.com, Kutai Kartanegara – Kutai Kartanegara (Kukar) semakin memantapkan posisinya sebagai pemasok utama ikan di Kalimantan Timur (Kaltim). Dengan kontribusi hampir 40% dari total produksi ikan di wilayah tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kukar terus berupaya untuk meningkatkan capaian tersebut. Sekretaris DKP Kukar, Fadly, menegaskan bahwa meskipun terdapat tantangan, sektor perikanan di Kukar mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya.
“Kami melihat potensi besar di sektor perikanan Kukar. Dengan dukungan yang tepat, kita bisa meningkatkan produksi lebih jauh lagi, bahkan menjadi penyuplai utama ikan di Kaltim,” ungkap Fadly.
Tantangan yang dihadapi nelayan, baik di wilayah hulu maupun pesisir, menjadi perhatian khusus bagi DKP. Untuk mendukung peningkatan produksi, DKP Kukar telah menjalankan berbagai program, mulai dari pengadaan sarana dan prasarana, hingga pelatihan serta pendampingan teknis kepada para nelayan.
Di wilayah hulu, nelayan bergantung pada musim banjir untuk memperoleh tangkapan melimpah. Fluktuasi ini menimbulkan ketidakpastian ekonomi bagi mereka. Menyadari hal tersebut, DKP Kukar berencana untuk memperluas budidaya ikan air tawar sebagai solusi jangka panjang.
“Kami sedang mengkaji berbagai solusi, seperti pengembangan budidaya ikan air tawar, agar mereka memiliki sumber penghasilan yang lebih stabil sepanjang tahun,” tambah Fadly.
Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap keberlanjutan sektor perikanan, DKP Kukar berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Dalam beberapa tahun terakhir, program budidaya dan pendampingan nelayan mulai menunjukkan hasil yang signifikan.
Salah satu program yang paling menonjol adalah pengembangan kelompok usaha bersama (KUB), di mana nelayan bisa mendapatkan akses bantuan pemerintah untuk pengadaan kapal dan alat tangkap yang lebih modern. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi risiko nelayan di wilayah pesisir, yang selama ini terkendala oleh keterbatasan armada kecil.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, nelayan, dan pemangku kepentingan lainnya, DKP Kukar yakin bisa mewujudkan visinya.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam memajukan sektor perikanan Kukar. Mari kita bersama-sama mewujudkan Kukar sebagai lumbung ikan Kaltim, yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan menjaga kelestarian sumber daya laut untuk generasi mendatang,” tutup Fadly.
(ADV/DKP Kukar)