DKP Kukar Tingkatkan Kapasitas ASN melalui Pelatihan SEPAKAT untuk Perencanaan Pembangunan Berbasis Data
2 min readInfoalima.com, Kutai Kartanegara – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan dengan melaksanakan pelatihan Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu (SEPAKAT).
Pelatihan ini berlangsung pada 3-4 Agustus 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memanfaatkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Pelatihan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapabilitas ASN dalam melakukan analisis data sosial ekonomi yang komprehensif, terutama yang berkaitan dengan data kemiskinan di sektor kelautan dan perikanan. Eny Hariyana, Kepala Bidang Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan DKP Kukar, menegaskan pentingnya pemahaman mendalam tentang data Regsosek.
“Bimtek ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan ASN dalam analisis data sosial ekonomi, khususnya data kemiskinan,” ujar Eny Hariyana saat membuka pelatihan.
Dalam rangkaian pelatihan ini, aplikasi SEPAKAT menjadi alat utama yang digunakan untuk mengakses data terkini dan komprehensif yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan. Pemkab Kukar berharap data ini akan menjadi dasar yang kuat dalam merancang kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran. Fokus utamanya adalah mengatasi kemiskinan di sektor kelautan dan perikanan, yang selama ini menjadi salah satu sektor prioritas di Kukar.
Muhammad Cholifihani, Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Kementerian PPN/Bappenas, juga turut hadir dalam pelatihan ini dan memberikan pandangannya mengenai pentingnya data Regsosek dalam perencanaan program pembangunan. Menurutnya, data yang akurat menjadi kunci dalam menentukan alokasi sumber daya yang tepat dan menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Dengan data yang akurat, pemerintah dapat merancang program yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Muhammad Cholifihani.
Melalui pelatihan ini, Pemkab Kukar berharap dapat mengoptimalkan pemanfaatan data Regsosek untuk mendukung perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan. Para ASN yang terlibat dalam pelatihan diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan kemiskinan secara lebih akurat, sehingga solusi yang diambil dapat tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat.
(ADV/DKP Kukar)