Kukar Berinovasi dengan Anggaran Kesehatan untuk Peningkatan IDM di Desa
1 min readInfoalima.com, TENGGARONG – Sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM), Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengambil inisiatif penting dalam memperkuat infrastruktur kesehatan di tingkat desa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, di bawah arahan Kepala DPMD, Arianto, telah mengalokasikan anggaran khusus untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di desa-desa yang kekurangan bidan dan perawat.
“Kami mengakui bahwa peningkatan layanan kesehatan adalah kunci untuk mencapai IDM yang lebih baik. Oleh karena itu, kami telah menetapkan anggaran yang akan digunakan untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di desa-desa, terutama di daerah terpencil seperti Kecamatan Tabang,” ungkapnya.
Untuk mengimplementasikan rencana ini, DPMD Kukar akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar dalam proses seleksi dan penempatan tenaga kesehatan yang efektif. Seleksi akan dilakukan melalui puskesmas, yang akan mendata dan menentukan desa-desa yang memerlukan tenaga kesehatan. Program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) akan mendukung inisiatif ini dengan menyediakan honorarium bagi bidan dan perawat yang ditempatkan.
“Kami bertekad untuk menempatkan setidaknya satu bidan dan satu perawat di setiap desa melalui BKKD, dan pemerintah desa akan mengelola honorarium mereka,” lanjut Arianto. Pemkab Kukar juga sedang mempertimbangkan pemberian insentif tambahan untuk menarik tenaga kesehatan ke daerah-daerah yang kurang terlayani.
Inisiatif ini diharapkan akan memperkuat layanan kesehatan di desa-desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada peningkatan IDM di sektor lain seperti ekonomi, sosial, dan pendidikan. Dengan dukungan anggaran yang telah disiapkan, DPMD Kukar optimis bahwa langkah ini akan membawa perubahan positif yang signifikan bagi Kabupaten Kutai Kartanegara. (ADV/DPMD Kukar)