Desa Loa Duri Ilir: Transformasi Menjadi Destinasi Wisata Berbasis Komunitas
2 min readInfoalima.com, TENGGARONG – Desa Loa Duri Ilir, yang terletak di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, kini sedang dalam proses transformasi menjadi destinasi wisata yang berbasis komunitas. Dengan dukungan penuh dari Kepala Desa Fahri Arsyad, desa ini berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi lokal yang inklusif.
“Kami melihat potensi besar dalam sektor wisata sebagai sumber pendapatan. Upaya kami tidak hanya untuk menarik pengunjung, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat desa,” jelas Fahri Arsyad.
Dalam upaya ini, desa telah mulai menambah berbagai fasilitas, termasuk kolam terapi ikan dan kolam renang dewasa, yang dirancang untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.
Peningkatan infrastruktur juga menjadi fokus utama untuk memastikan kenyamanan para pengunjung. Jalur menuju objek wisata telah diperbaiki dengan pengecoran dan penambahan fasilitas seperti tangga kayu ulin yang mengarah ke wahana flying fox.
“Kami berusaha memastikan aksesibilitas yang baik agar para wisatawan merasa aman dan nyaman,” tambahnya.
Desa Wisata Loa Duri Ilir menawarkan beragam aktivitas menarik, seperti flying fox, kebun salak pondoh, jambu kristal, dan kolam renang anak.
Daya tarik ini dirancang tidak hanya untuk memberikan hiburan, tetapi juga untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata.
“Dengan melibatkan masyarakat, kami berharap akan ada peningkatan kesejahteraan. Banyak warga yang mulai membuka usaha kecil, seperti kios makanan dan penyewaan alat wisata,” ungkap Fahri.
Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat perputaran ekonomi di desa, menciptakan peluang kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan langkah-langkah inovatif yang diambil, Desa Loa Duri Ilir optimis bisa menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik pengunjung, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
(ADV/DPMD Kukar)