Desa Embalut Kukar: Pengembangan Pertanian Berbasis Komunitas untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
1 min readInfoalima.com, TENGGARONG – Di tengah tantangan pemulihan lahan bekas tambang, Desa Embalut, yang berada di Kecamatan Tenggarong Seberang, berhasil menjadikan pertanian jagung sebagai tulang punggung ekonomi lokal.
Melalui program berbasis komunitas, desa ini berupaya tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga memperkuat solidaritas antarwarga.
“Kami telah mengolah sekitar 200 hektare lahan bekas tambang menjadi kebun jagung. Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama antara petani dan dukungan dari pemerintah,” ujar Kepala Desa Yahya.
Dengan memanfaatkan bibit jagung unggul yang diimpor dari Jawa, desa ini berupaya meningkatkan produktivitas pertanian.
“Bibit ini kami distribusikan kepada petani. Kami berharap setiap tanaman dapat menghasilkan antara 4 hingga 5 tongkol jagung,” jelas Yahya.
Proyek ini tidak hanya menargetkan hasil panen yang lebih baik, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang teknik pertanian yang ramah lingkungan.
“Kami ingin masyarakat paham bahwa pertanian tidak hanya soal hasil, tetapi juga tentang menjaga keberlanjutan lingkungan,” tuturnya.
Sejak memulai musim tanam keempat, Desa Embalut semakin optimis. Yahya menjelaskan, dengan dukungan pemerintah, kami berhasil menjual jagung secara lebih efektif, yang berdampak langsung pada perekonomian desa. Desa ini berkomitmen untuk terus melibatkan masyarakat dalam pengelolaan pertanian.
“Kami mendorong kelompok tani untuk aktif dalam setiap tahap produksi, sehingga mereka merasakan manfaatnya langsung,” kata Yahya.
Dengan pendekatan inovatif ini, Desa Embalut tidak hanya bertransformasi menjadi pusat produksi jagung, tetapi juga menjadi model pemberdayaan komunitas yang tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi.
(ADV/DPMD Kukar)